Liputan45.com Tangerang.
Aktivitas proyek galian pipa untuk saluran air bersih di jalan Kukun – Daon Kelurahan Sukatani Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang patut disorot.
Wartawan liputan45.com di lokasi kegiatan melihat banyak lubang galian pipa air bersih dengan keadaan lubang yang menganga.
Keadaan lubang galian terlihat jelas diduga tanpa pagar pembatas yang kuat. Ramainya arus lalu lintas dikhawatirkan masyarakat pengguna jalan terperosok jatuh ke dalam lubang yang cukup dalam.
Menurut warga sekitar, “harusnya di pinggir lubang galian ini dikasih pagar yang kuat untuk mencegah para pengguna jalan terperosok jatuh ke dalam lubang” kata H.Bule.
H.Bule juga mengeluhkan, tanah bekas galiannya yang didepan toko miliknya tidak segera di angkut, “tanah bekas galiannya yang menumpuk di depan toko saya menjadi pemandangan kurang sedap dan sudah saya angkutin sendiri pakai mobil saya, sampai bersih” kata H.Bule lagi.
“Saya juga mengkhawatirkan dengan keadaan lubang galian seperti ini, takut ada pengguna jalan yang jatuh terperosok ke dalam lubang” khawatir H.Bule
Masih di lokasi kegiatan galian pipa air bersih, wartawan liputan45.com melihat banyak para pekerja diduga tidak menggunakan Alat Pelindung Diri Untuk Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
Salah satu pekerja yang di lokasi galian pipa air bersih mengatakan, “di kasih jatah helm proyek cuma tiga, itu untuk yang kerja di bawah” kata pekerja yang mengaku bernama Yatno.
Mendapatkan informasi terkait kegiatan proyek galian pipa air bersih diduga kuat mengabaikan Undang Undang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, membuat geram Ketua LSM AJB Rustam Efendi SH. Kepada wartawan liputan45 beliau mengatakan, “seharusnya pihak kontraktor lebih mengutamakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja para pekerja dan para pengguna jalan juga lingkungan sekitarnya” jelas Rustam.
“Kalo keadaan lubang seperti itu sangat dikhawatirkan terjadi kecelakaan pengguna jalan terperosok kedalam lubang galian, terutama di malam hari” tambah Rustam Efendi, SH. (Abi agung).
