Liputan45.com Perwakilan Bengkulu.
Perbaikan Ruas Jalan Talang Bunut – Lemeu Pit dikerjakan oleh PT PEU PUTRA AGUNG dengan nilai Kontrak Rp 24.303.877.000 dipastikan tidak selesai tepat waktu, mengingat masa tahun anggaran tinggal hanya beberapa hari lagi.
Harapan masyarakat pengguna jalan dari simpang Desa lemeu pit melewati Desa Talang Bunut dan menuju Desa Selebar di awal Tahun baru pupuslah sudah, pasalnya perbaikan Ruas jalan dari simpang Desa Lemeu Pit menuju Desa Talang Bunut tidak selesai seratus persen, tentunya impian masyarakat setempat, jalan baru disuasana Tahun Baru 2024 tidak terwujud dikarenakan Pekerjaan tidak mampu diselesaikan oleh pihak PT PEU PUTRA AGUNG selaku Kontraktor pelaksana.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Pembangunan Ruas Jalan tersebut merupakan kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Bengkulu, yang dkerjakan oleh PT PEU PUTRA AGUNG dari Kota Bengkulu.
Terungkap rasa kecewa tersebut oleh saudara SJ salah – satu masyarakat setempat kepada awak Liputan 45.Com senin 25/12/2023. ”Yaa..kami sangat kecewa atas kinerja PT PEU PUTRA AGUNG dalam melaksanakan pekerjaaan Ruas Jalan Talang Bunut – Lemeu Pit, sejak awal memang proses pekerjaan banyak menuai kritikan dari masyarakat serta berbagai berita miring yang terexpose di media online “ujar SJ.
Diketahui, PT PEU PUTRA AGUNG adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi yang beralamat di Kota Bengkulu, sejenak menoleh kebelakang ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu bukan lah kali pertamanya yang dilakukan oleh PT PEU PUTRA AGUNG, pada tahun 2017 silam pekerjaan jalan hotmix di Desa Jengalu menuju Desa Arau Bintang Kecamatan Sukaraja sepanjang 5,6 kilo meter, dengan anggaran Rp11 miliar tidak dapat diselesaikan seratus persen.
Kutipan dari media online tahun 2017 “Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Seluma M. Saipullah mengatakan, pekerjaan jalan hotmix di Desa Jengalu menuju Desa Arau Bintang Kecamatan Sukaraja sepanjang 5,6 kilo meter, dengan anggaran Rp11 miliar yang dikerjakan oleh PT. Peu Putra Agung habis masa kontrak pada ( 23/12/2017), Progres fisik baru mencapai 80 persen yang berarti pekerjaan tidak selesai.
Diketahui PT. Peu Putra Agung melaksanakan dua paket pekerjaan yaitu Pekerjaan Jalan Hotmik Desa Jengalu – Desa Arau Bintang dengan panjang 5,6 kilometer dan anggaran sebesar Rp11 miliar tidak selesai dan peningkatan Jalan lapen Desa Jengalu- Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja dengan anggaran Rp 8,9 miliar sudah selesai namun kondisi jalan sudah rusak kembali walaupun diawasi oleh Pengawasan dari TP4D. (rdn)