FOPKIA dan Simpul Belajar Serahkan Policy Brief ke Dinas Kesehatan Kab. Tangerang

04/08/2022 20:00
Array
banner-single

Liputan45 Com KABUPATEN TANGERANG — Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (FOPKIA) serta Forum Belajar menyerahkan _Policy Brief_ kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Kamis 4 Agustus 2022.

Dokumen yang berisi sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan layanan kepada ibu baru melahirkan serta bayi baru dilahirkan tersebut diserahkan Ketua FOPKIA M. Atif yang diterima Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Desiriana Dinardianti di Kantor Dinkes Kabupaten Tangerang..

Desiriana menyampaikan apresiasinya dan menyambut baik penyerahan _Policy Brief_ tersebut. Menurutnya dokumen ini akan menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan program dan anggaran di Dinkes Kabupaten Tangerang selanjutnya. “Terimakasih atas inisiatif rekan-rekan FOPKIA dan Forum Simpul Belajar Sehat Gemilang yang telah berpartisipasi pada isu kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Tangerang,” ucapnya.

Kepala Bidang Kesga Dr. Indri menyampaikan harapan besarnya kepada forum Simpul Belajar agar menjadi mitra strategis Dinas Kesehatan dalam melakukan kolaborasi program. “Saya kira ke depan Forum Simpul Belajar juga dapat merambah isu yang lebih luas semisal Stunting, TB dan lain-lain,” ujarnya.

Ketua FOPKIA M. Atif menjelaskan _Policy Brief_ ini dibuat sebagai bentuk kepedulian Forum Simpul Belajar terhadap isu kesehatan khususnya isu kesehatan ibu dan anak. “Kami berharap isu KIA ini menjadi isu bersama tidak hanya Dinas Kesehatan tapi juga masyarakat yang memiliki kepedulian kepada isu KIA,” katanya.

Atif juga menjelaskan bahwa _Policy Brief_ tersebut telah disusun selama dua bulan dengan terlebih dahulu melakukan riset Community Scor Card (CSC). Ia juga menjelaskan dari _Policy Brief_ yang telah disampaikan setidaknya ada tiga rekomendasi yang disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.

“Rekomendasi yang kami sampaikan di.antaranya kebijakan anggaran Si Jari Emas, adanya Kebijakan regulasi desa tentang implementasi dan kolaborasi dalam penanganan angka kematian ibu hamil dan bayi baru lahir, serta adanya regulasi yang mengatur tentang Kelompok Kerja (Pokja) Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir,” terang Atif.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Perekat Demokrasi Khoerun Huda, _Field Coordiator_ USAID-MADANI Diana Sonhaji dan 11 organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Forum Simpul Belajar di antaranya perwakilan dari Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Bidan Indonesia, KNPI, KSPN, IPPNU, Nasiyatul Aisyiyah, Lakpesdam NU. (02/Dag ).

Rekomendasi Anda

BANNER-ATAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terkini Lainnya