Liputan45.com, Tangerang – Kasus perampokan uang tunai di ATM BRI milik Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kecamatan Rajeg belum menemui titik terang. Penyidik Polresta Tangerang terus melakukan penyelidikan terhadap barang bukti dan mengejar pelaku.
Kapolresta Tangerang Kombespol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, belum ditemukan adanya petunjuk baru terhadap kasus perampokan uang di mesin ATM. Ia menuturkan, polisi juga masih mencari identitas pelaku. “Belum ada (ciri-ciri pelaku -red), masih kita analisis. Laporan dari Kasatreskrim belum ada bukti baru,” katanya kepada awak media di Mapolresta Tangerang, Senin (26/4).
Diketahui, kasus perampokan di ATM BRI Cabang Pembantu Rajeg, Jalan Kukun, Kabupaten Tangerang terjadi pada dini hari, Selasa (30/3). Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama dengan tim Inafis dari Polres Kota Tangerang yang dibantu Polda Banten. Di lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa kamera pengawas atau CCTV untuk ditindaklanjuti oleh tim ahli teknologi.
Sejumlah saksi sudah diperiksa sebanyak tiga orang yang merupakan petugas vendor pengisian uang di ATM BRI. Hasilnya, ada dua orang pelaku yang masuk ke dalam loket ATM ketika dilakukan pengisian ulang di mana pelaku lainnya menunggu di dalam mobil. Peristiwa perampokan terjadi pada pukul 02.55 WIB di mana petugas vendor tengah melakukan pengisian uang di mesin ATM dan pelaku berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp300 juta.
“Kita masih kerjasama dengan polda menganalisa beberapa CCTV yang ada. Termasuk petunjuk lain. Tidak hanya melakukan penyelidikan secara manual tetapi juga scientific
investigation bekerja sama dengan Labfor dengan alat yang ada di Polri maupun Labfor,” pungkas Wahyu. (AI/te)