Liputan45.Com, Tangerang – Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Tangerang Muhammad Amud menjelaskan, pelantikan pengurus periode 2019 hingga 2025 tidak terlalu mendesak. Sebab, kata dia, pelantikan menjadi hal yang ‘sunah’ dalam aturan partai. Terkecuali pelaksanaan rapat kerja daerah (rakerda) yang wajib diselenggarakan minimal satu kali dalam masa bhakti.
Ketika ditanyai tentang isu pelantikan yang tertunda akibat belum sepakatnya mengusung Andiara Aprilia Hikmat dalam pencalonan Bupati Tangerang, Amud membantah informasi terkait itu. Ia menegaskan, tidak ada hubungan penundaan pelantikan dengan pengusungan calon kepala daerah.
“Itu isu ngawur. Saya tegaskan pelantikan tidak ada hubungan dengan pengusungan pilkada. Juga, pelantikan itu tidak menjadi hal yang mendesak. Sebab, yang wajib dilaksanakan yakni rakerda minimal satu kali dalam masa jabatan,” paparnya ketika diwawancarai wartawan, Senin (24/5).
Amud mengungkapkan, pelantikan yang tertunda akibat masa pandemi Covid-19 di mana ada larangan dalam berkerumun. Sehingga, menurutnya, tidak ada hubungan antara pelantikan yang tertunda dengan pengusungan calon kepala daerah.
“Dalam amet itu. Lagian juga berbicara soal Pilkada di masa sekarang itu terlalu dini. Pelantikan tertunda karena masa pandemi, bukan soal belum sepakatnya pengusungan Andiara menjadi Wakil Bupati,” paparnya.
Terkait rakerda, kata Amud, belum ada pembicaraan di internal partai. Sebab, masih dalam masa pandemi Covid-19. Ia menjelaskan, tidak menggunakan teknologi pertemuan jarak jauh sebab perlunya tatap muka.
“Niatnya karena ada wajah baru di internal pengurus jadi sekalian tatap muka dan saling kenal. Karenanya tidak menggunakan zoom meeting. Sejauh ini belum ada pembicaraan tentang pelaksanaan rakerda,” pungkasnya. (Ibnu)
