Liputan45 Com TANGERANG — Aula Ananta Wahana di lantai dua gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang diresmikan. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Anggota MPR RI, Ananta Wahana, Rabu 14 Agustus 2024.
“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim Aula Ananta Wahana di gedung Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Tangerang pada hari ini secara resmi saya nyatakan penggunaannya,” kata Ananta.
Peresmian aula ini sekaligus mengakhiri pembangunan gedung yang mulai dibangun sejak Februari 2023. Aula ini diharapkan dapat mendukung setiap kegiatan jurnalistik serta peningkatan kapasitas wartawan di Kabupaten Tangerang.
Tidak lupa, Ananta juga mengapresiasi seluruh kinerja pengurus beserta anggota PWI dalam menyebarkan informasi penting yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Kantor ini memang diperuntukkan untuk menunjang kegiatan teman-teman wartawan khususnya anggota PWI Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo mengucapkan rasa syukur atas peresmian aula di lantai dua pada gedung baru ini.
Tak lupa, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses pembangunan gedung yang terletak di Cikokol, Kota Tangerang ini.
“Saya mewakili teman-teman wartawan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan terima kasih kepada bapak/ibu yang telah membantu pembangunan gedung PWI ini,” katanya.
*Sekilas Tentang PWI Kabupaten Tangerang*
PWI Kabupaten Tangerang diawali dengan bertugasnya tiga wartawan senior di daerah petro ‘Petro-Dolar Provinsi Banten’ pada kurun waktu 1970-an.
Lalu, pada tahun 1976, di Desa Cibodasari, Tangerang, dibangun perumahan Perumnas Karawaci, berkorelasi dengan diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1976 tentang Pengembangan Wilayah Jakarta – Bogor – Tangerang – Bekasi (Jabotabek).
Beiringan dengan dibangunnya perumahan ini, maka mulailah berdatangan wartawan untuk bertempat tinggal bersama keluarganya di perumahan itu. Mereka adalah sebagian besar wartawan yang memiliki tugas liputan di berbagai bidang liputan di Jakarta.
Lalu, sekitaran 17 wartawan di antaranya yang semula bertugas di DKI Jakarta mengalihkan liputannya ke Tangerang, baik sesuai tugas dari kantornya maupun secara mandiri. Mereka mulai bergabung dengan 3 wartawan terdahulu meliput pemberitaan di Tangerang.
Sehingga pada kurun waktu itu, tahun 1976-1980, jumlah wartawan yang meliput di Tangerang telah mencapai 20-an wartawan. Media-massa para wartawan ini berskala nasional.
Pada waktu ini, kelompok wartawan Tangerang ini boleh dibilang seperti menjadi bagian dari Humas Pemkab Tangerang yang dipimpin Bupati H Abdul Syukur dan berlanjut dipimpin Bupati H Tadjus Sobirin.
Sehari-hari tugasnya beriringan dengan tugas bagian humas, meskipun tentu saja mereka tak meninggalkan tugas-tugas liputan lazimnya buruan para jurnalis.
Kemudian di tahun 1981, sehubungan kebutuhan untuk berorganisasi profesi yang lebih baik, maka mereka pun bersepakat membentuk PWI Tangerang. Pada saat itu, gagasan mereka mendapat bantuan moral dari jajaran Pengurus PWI Cabang DKI Jakarta, yang memberikan konsultasi teknis pembentukannya.
Maka dibentuklah PWI Tangerang di tahun 1981 dengan nama organisasi PWI Penghubung Tangerang yang menjadi bagian dari PWI Perwakilan Serang sebagai PWI yang berada di wilayah Keresidenan Serang dari Propinsi Jawa Barat.
Ketua PWI Penghubung Tangerang pertama menjabat hasil pemilihan saat pembentukannya adalah Yusmar Naib (Kantor berita Nasional Indonesia biasa disebut KNI) dengan masa Periodesasi pertama 1981-1983 dan berlanjut ke periode kedua 1983-1985.
Pada kepemimpinan Syukry Arief tahun 1996-1998, sesuai dengan aturan PWI pusat, PWI Penghubung Tangerang berubah nama menjadi PWI Koordinator Tangerang.
Seiring dengan terbentuknya Provinsi Banten pada 4 Oktober 2000, hasil pemekaran Provinsi Jawa Barat, PWI Koordinator Tangerang berubah nama menjadi PWI Kabupaten Tangerang dan nama ini bertahan hingga sekarang. (Dag)