Liputan 45.Com-Tangerang- Inilah suasana di Rumah Sakit Metro Hospital Cikupa Kabupaten Tangerang yang mana orang Tua Pasien mengamuk di Rumah Sakit tersebut yang disebabkan oleh buruk nya layanan di Rumah Sakit Metro Hospital Cikupa Kabupaten Tangerang, Senin 19/9/2023.
Salah satu orang tua yang bernama Inuar Gumay mengaku mengamuk lantaran kesal dengan pelayanan Rumah sakit yang terkesan buruk,
Begini kronologisnya, Inuar Gumay sebagai Ketua Umum LSM GERHANA INDONESIA ,sedang membawa anak nya untuk berobat, setelah saya melihat anak saya tangan nya dan kaki lebam semua di karenakan Jarum infus yang Puluhan kali di tusukkan oleh para perawat Rumah sakit di IGD, dari Jam 4 shubuh, baru bisa Jam 9,30 pagi, itu pun di pasang oleh seorang Dr , setelah itu baru bisa di pindahkan ke ruang rawat inap , beberapa jam kemudian copot jarum inpus anak saya, niat nya mau di pasang lagi tapi semua nya gagal karena tidak paham nya para perawat di Rumah Sakit tersebut , dengan melihat kondisi seperti itu saya putus kan pindah Rumah Sakit, karena melihat pelayanan nya enggak baik, bebernya.
Inuargumay Ketika di Wawancarai oleh para awak media yang mana anak nya saat itu sampai lebih kurang 70 masukan jarum Infus ke anak nya dan disinilah awal dirinya mengamuk di Rumah Sakit Metro Hospital Cikupa tersebut dan langsung memindahkan anaknya ke Rumah Sakit Hermina setelah sampai di sana ,sekali di tangani langsung di Inpus.Tegasnya.
Masih kata Inuargumay, dalam waktu dekat ini saya akan mengirim surat kepada Sekda Kabupaten Tangerang dan Kadinkes untuk memanggil Direktur Rumah Sakit Hospital Cikupa, terkait dengan pelayanan yang buruk terhadap pasien.
Di Tempat Terpisah,
Taslim wirawan ketua umum LSM Seroja Indonesia menyikapi terkait adanya orang tua pasien yang me ngamuk di Rumah Sakit Metro Hospital Cikupa
Dalam hal ini kami dari kontrol sosial LSM Seroja Indonesia meminta kepada Dinas Kesehatan untuk memanggil langsung Direktur Rumah Sakit Metro Hospital Cikupa Tangerang, guna di mintai keterangan dan pertanggung jawabannya. Imbuhnya.
Ya kami mendengar sering terjadi hal hal yang kami duga menjurus ke arah mal praktek di Rumah Sakit tersebut, bagaimana tidak, terhadap anak berumur 10 bulan ,untuk menusukkan jarum infus sampai hampir kurang lebih dari 70 kali, ini sangat tidak masuk akal, apakah Standar Operasional Kerja atau SOP di Rumah sakit tersebut mempekerjakan pekerja yang tidak paham akan dunia kesehatan.Pungkasnya
Ini berhubungan dengan Nyawa ,jadi jangan sembarangan mempekerjakan para pekerja yang bukan atau tidak memahami dunia kesehatan bisa fatal urusannya.
Ya… kami dalam waktu dekat akan segera bersurat ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang agar memanggil Direktur Rumah Sakit tersebut, dan menekankan kepada Dinas Kesehatan agar menerapkan sanksi kepada Rumah sakit tersebut, kalau perlu sampai ke pencabutan ijin Oprasinya.Ucapnya.
Sampai berita ini ditayangkan pihak dinas kesehatan belum dapat di konfirmasi oleh awak media liputan 45.Com. (Rilis dari metronewstv.com).